Perdarahan
merupakan masalah penting dalam obstetri
dan ginekologi yang terutama menyebabkan kematian. Untuk dapat
mengantisipasi kemungkinan kematian karena perdarahan khususnya pada ibu hamil
terjadi perubahan hemodinamik sirkulasi umum dengan bertambahnya berbagai
komponen darah sehingga kehilangan darah masih dapat dikompensasi oleh
mekanisme tubuh.
Salah
satu upaya kompensasi preventif tubuh ibu hamil adalah meningkatkan volume darah
sekitar 40% pada usia kehamilan sekitar umur 32-34 minggu. Dengan demikian ,
kehilangan darah dalam waktu singkat dan dalam jumlah tertentu masih dapat
dikompensasi sehingga tubuh mampu beradaptasi dengan keadaan yang baru. Pada
ibu hamil dengan persalinan normal ,kehilangan darah yang terjadi sekitar 500
cc , sedangkan pada tindakan operasi sekitar 1000 cc tetapi belum menunjukkan
keadaan yang membahayakan jiwanya.
Pengertian syok
Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan
sirkulasi darah kedalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.
Penyebab syok pada kasus obstetri
biasanya adalah perdarahan (syok hipovolemik),sepsis(syok septik),gagal jantung
(syok kardiogenik), rasa nyeri (syok neurogenik),dan alergi (syok anafilaktik).
Curigai atau antisipasi syok jika
terdapat satu atau lebih kondisi berikut ini :
Perdarahan pada awal
kehamilan (seperti :abortus,kehamilan ektopik,mola)
Perdarahan pada akhir
kehamilan atau persalinan (seperti plasenta previa,solusio plasenta, ruptur
uteri)
Infeksi (seperti pada
abortus yang tidak nyaman atau abortus septik )
Trauma (seperti
perlukaan pada uterus atau usus selama proses abortus,ruptur uteri ).
Tanda dan gejala dari syok
Nadi cepat dan lemah
(110 kali per menit atau lebih )
Tekanan darah yang
rendah (sistolik kurang dari 90 mmhg)
Tanda dan gejala lain
dari syok meliputi hal-hal berikut ini :
Pucat
(khususnya pada kelopak mata bagian dalam , telapak tangan,
atau sekitar mulut)
Keringat
atau kulit yang terasa dingin dan lembap
Pernapasan
yang cepat (30 kali permenit atau lebih )
Gelisah,bingung,atau
kehilangan kesadaran
Urine
yang sedikit (kurang dari 30 ml perjam)
Prinsip dasar penanganan syok
Tujuan utama
pengobatan syok ialah melakukan penanganan awal dan khusus untuk hal-hal
berikut ini :
a.Menstabilkan kondisi
pasien
b.Memperbaiki volume
cairan sirkulasi darah
c.Mengefisienkan sistem
sirkulasi darah
Setelah pasien
stabil kemudian tentukan penyebab syok.
Penanganan awal
yang dilakukan pada syok adalah sebagai berikut :
Prinsip pertama dalam
penanganan kedaruratan medik dalam kebidana adalah ABC yang terdiri atas
menjaga fungsi saluran nafas (airway),pernafasan (breathing),dan sirkulasi
darah (circulation)Mintalah bantuan. Segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Lakukan pemeriksaan
keadaan umum ibu secara cepat dan harus dipastikan bahwa jalan napas bebas.
Pantau tanda vital
(nadi,tekanan darah,pernapasan,dan suhu tubuh )
Jika ibu muntah,
baringkan posisi ibu dalam posisi miring untuk meminimalkan resiko terjadinya
aspirasi dan untuk memastikan jalan napasnya terbuka.
Jagalah ibu tersebut
tetap hangat tapi jangan terlalu panas karena akan menambah sirkulasi
perifernya dan mengurangi aliran darah ke oragan vitalnya.
Naikkan kaki untuk
menambah jumlah darah yang kembali kejantung
Penentuan dan penanganan penyebab syok
Tentukan
penyebab syok setelah ibu tersebut stabil keadaannya.
·Syok
perdarahan(syok hemoragik)
Jika perdarahan
hebat dicurigai sebagai penyebab syok maka hal-hal yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut :
a.Ambil langkah-langkah
untuk menghentikan perdarahan (seperti oksitosin,masase uterus)
b.Transfusi sesegera
mungkin untuk mengganti kehilangan darah
c.Tentukan penyebab
perdarahan dan tatalaksana
a)Jika
perdarahan terjadi pada 22 minggu pertama kehamilan , curigai abortus,
kehamilan ektopik,atau mola
b)Jika
perdarahan terjadi setelah 22 minggu atau pada saat persalinan tetapi sebelum
melahirkan,curigai plasenta previa, solusio plasenta, atau robekan dinding
uterus (ruptur uteri).
c)Jika perdarahan terjadi setelah melahirkan ,
curigai robekan dinding uterus, atonia uteri, robekan jalan lahir, atau
plasenta yang tertinggal.
d.Nilai ulang keadaan ibu
20-30 menit setelah pemberian cairan.Lakukan penilaian selama 20 menit .Penilaian keadaan umum ibu tersebut untuk melihat adanya tanda-tanda
perbaikan.
e.Tanda-tanda bahwa
kondisi pasien sudah stabil adalah sebagai berikut :
a)Tekanan
darah mulai naik, sistol mencapai 100 mmhg
d)Produksi
urine bertambah. Diharapkan produksi urine paling sedikit 100 ml/4 jam atau 30
ml/jam.
Penilaian ulang
1. Nilai ulang respon ibu
terhadap pemberian cairan dalam waktu 30 menit untuk menentukan apakah
kondisinya membaik. Tanda-tanda perbaikan meliputi hal-hal berikut ini :
a.Nadi
yang stabil (90 permenit atau kurang )
b.Peningkatan
tekanan darah (sistole 100 mmhg atau lebih)
c.Perbaikan
status mental (berkurang nya kebingungan dan kegelisahan )
d.Meningkatkan
jumlah urine (30 ml/jam atau lebih)
2. Jika kondisi ibu
tersebut membaik :
a.Sesuaikan
kecepatan infus menjadi 1 liter dalam 6 jam
b.Teruskan
penatalaksanaan untuk penyebab syok.
3.Jika kondisi ibu
tersebut tidak membaik , perdarahan tidak berhebti berarti dia membutuhkan
penanganan selanjutnya. Ibu harus dirujuk dengan kondisi terpasang infus.
Penatalaksanaan lebih lanjut
Teruskan cairan infus
intravena, sesuaiakan kecepatan infus menjadi
1:1 dalam waktu 6 jam dan pertahankan
oksigen 6-8 l per menit.
Pantau dengan ketat
kondisi ibu.
Jika kondisi ibu tidak
menunjukkan perubahan langsung rujuk dengan infus terpasang.
Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda (< 22
minggu )
Penanganan umum
Beberapa cara
penanganan umum untuk perdarahan pervaginam pada kehamilan muda adalah sebagai
berikut :
Lakukan penilaian
secara cepat mengenai keadaan umum pasien , termasuk tanda-tanda vital.
Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat
banyak,pingsan,tekanan sistole kurang dari 90 mmhg, nadi lebih dari 112 kali
permenit).
Jika dicurigai terjadi
syok ,segera mulai penanganan syok . Jika tidak terlihat tanda-tanda syok,tetap
perkiraan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai
kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat.
Jika pasien dalam
keadaan syok, pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.
Pasang infus dan
berikan larutan garam fisiologik atau RL.
Diagnosis
Perkiraan kemungkinan
kehamilan ektopik pada wanita dengan anemia, penyakit radang panggul (PID),gejala abortus,atau keluhan nyeri yang tidak biasa.
Perkiraan kemungkinan
abortus pada wanita usia reproduksi yang mengalami terlambat
menstruasi(terlambat menstruasi dengan jangka waktu lebih dari satu bulan sejak
waktu menstruasi terakhirnya) dan mempunyai tanda-tanda perdarahan ,kaku perut
,pengeluaran sebagian hasil konsepsi ,serviks yang berdilatasi atau uterus yang
kecil dari seharusnya.
Kehamilan lanjut
Masalah yang
mungkin muncul pada kehamilan lanjut adalah sebagai berikut :
Perdarahan pada
kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan.
Perdarahan intrapartum
sebelum kelahiran
Penanganan
secara umum yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Mintalah bantuan.
Siapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Lakukan pemeriksaan
secara cepat keadaan umum ibu,termasuk tanda vital (nadi tekanan darah,respirasi,dan
temperatur).
Jika dicurigai adanya
syok,segera lakukan tindakan. Meskipun tanda-tanda syok belum terlihat,
ingatlah bahwa saat anda melakukan evaluasi lebih lanjut kondis ibu dapat
memburuk dengan cepat.
Pasang infus dan
berikan cairan intravena. Lakukan restorasi cairan dan darah sesuai dengan
keperluan. Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien ke rumah sakit
dengan kondisi infus terpasang.
Sumber
Prawirohardjo,sarwono.2009.
Ilmu kebidanan.Bina pustaka : Jakarta.
Manuaba.2007.Pengantar kuliah
obstetri.EGC: jakarta
Linda wylie, 2010. Manajemen kebidanan
gangguan medis kehamilan. Penerbit buku kedokteran: Jakarta.
David t.y.liu, 2007. Manajemen
persalinan edisi 3. Jakarta
Fadlun, 2011. Asuhan kebidanan
patologis. Salemba medika: jakarta
hmmm.... perkenalkan nama saya randa preznyakov
BalasHapusblehkah saya bertanya kpada kmu??
ya,, ada yg bisa saya bantu,,,?
BalasHapus